Kamis, 08 Januari 2009

LAPORAN DAN SURAT


RINGKASAN
LAPORAN DAN SURAT
D
I
S
U
S
U
N
OLEH KELOMPOK 11 (SEBELAS):
1.HERMAWATI NPM 08 22 007
2.SUKO NPM 08 22 010
3.HERDANI NPM 08 22 001
4.OSI ILISMA NPM 07 22 068

DOSEN PEMBIMBING:
DARNING WATI, M. Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BATURAJA
2009 / 2010

LAPORAN DAN SURAT

A. LAPORAN
1.Penulisan Laporan Penelitian

Secara umumnya, langkah-langkah penulisan laporan termasuklah :-
1. Pengenalan/Latar Belakang
~ sebab-sebab pemilihan permasalan untuk penelitian
~ mencakupi peranan tajuk yang dibicarakan
~pengembangan bidang tajuk dan kewajaran kajian
2. Pertimbangan dalamPemilihan Masalah
~ Apakah kajian itu akan memberikan manfaat kepada masyarakat atau bidang ilmu?
~ Apakah kajian itu dapat dilaksanakan?
3. Tujuan dan Kepentingan Kajian
~ tujuan kajian harus selaras dengan perumusan masalah sama ada tujuan umum atau khusus
~ kumukakan usaha dan hasil yang telah dicapai secara kasar
~ tujuan umum berkaitan dengan hipotesis kajian dan penilaian kajian
~ tujuan khusus mengemukakan pertimbangan yang mendukung penilaian itu
~ kepentingan kajian harus disebut untuk siapa serta menjadi petunjuk kepada pengkaji kemudian
4. Batasan dan Skop Kajian
~ batasan mengenai permasalahan atau pokok persoalan perlu supaya kajian lebih terarah
~ batasan berhubung dengan kawasan kajian juga perlu supaya kajian tidak terlalu luas dan banyak masalah
5. Tulisan yang Lepas
~ permasalahan yang dikaji biasanya bukanlah benar-benar baru - iaitu tidak pernah dibuat
~tulisan lepas diteliti untuk perlihatkan kekuatan dan kelemahannya
~ ianya juga membolehkan penambahan pengetahuan tentang permasalahan yang hendak dikaji dan mengelakkan perulangan kajian/penulisan yang sama
6. Kerangka Teoretis
~ penting untuk membantu menetukan tujuan dan arah kajian penulisan, serta memilih konsep-konsep yang tepat untuk pembentukan hipotesis-hipotesis
~ teori-teori itu bukan pengetahuan yang sudah pasti tetapi sebagai petunjuk hipotesis
7. Pembentukan Konsep
~ konsep adalah sekelompok fakta yang berkaitan dengan permasalahan kajian
~ ia menjadi unsur pokok dari satu penelitian
~ konsep juga adalah makna perkataan atau rangkai kata yangboleh membawa erti lain
~ penjelasan konsep hendak dibuat dan dipegang teguh konsep tersebut
8. Rumusan Hipotesis/Agakan
~ hipotesis dibentuk berdasarkan pengalaman, pengamatan dan dugaan; hasil kajian lepas dan teori-teori yang sudah terbentuk
~ perumusan hipotesis adalah penting untuk:- memfokuskan masalah; menentukan data-data yang wajar dikumpul; menunjukkan corak kajian termasuk teknik analisis yang akan diguna; mendapatkan kerangka penyimpulan serta merangsang lajian lebih lanjut
~ hipotesis perlu dikaji sama ada melalui eksperimen, soal selidik atau secara kuantitatif
~ agakan tidak perlu diuji
9. Metodologi/ Pendekatan Kajian
~ metod mempunyai langkah-langkah sistematis
~ penggunaan metod mempunyai kaitan dengan konsep-konsep, kerangka teoritis dan hipotesis terpilih
10. Organisasi Laporan
~ bab-bab dan pecahannya perlu ada dlam laporan
~ bermula dengan pengenalan, diikuti dengan isi kajian dan berakhir dengan penutup
~ nota kaki dan bibliografi dibuat bagi rujukan
2.Sistematika Penulisan laporan Penelitian

Pada dasarnya ada dua bentuk sistematika penulisan ilmiah ,Yaitu penulisan proposal penelitian dan laporan hasil penelitian . Pada umumnya sistematika penulisan proposal penelitian danpenulisan laporan penelitian sebagai berikut :
Bagian awal
1.halaman judul
2.Halamn persetujuan dan pengesahan (pada laporan penelitian ,sebelum halaman kata pengantar dicantumkan intisari /abstrak)
3.Halamn kata pengantar atau prakata
4.Daftar isi
5.Daftar tabel (jika ada)
6.Daftar gambar (jika ada)
7.Daftar lampiran (jika ada)
Bagian Utama
BAB I PENDAHULUAN
1.Latar Belakang Masalah
2.Rumusan masalah
3.Tujuan penelitian
4.Ruang lingkup
5.Manfaat penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1.Landasan teori/ tinjauan teoretis
2.Kerangak teori
3.Kerangka konsep
4.Hipotesis atau pertamyaan penelitian (jika ada hipotesis)
BAB III METODE PENELITIAN ATAU CARA PENELITIAN
Jenis penelitian
Populasi sample (untuk penelitian disertai unit penelitian )
Variabel penelitian (untuk penelitian laboratorium / eksperimental, sebelum variabel penelitian dicantumkan bahan dan alat)
Definisi operasioanal variabel atau istilah –istilah lain yang digunakan untuk memberi batasan operasional agar jelas yang dimahsud dalam penelitian itu.
Desain / rancangan penelitian ( tidak harus , kecuali pada penelitian eksperimental)
Lokasi dan waktu penelitian
Teknik pengumplan data.
Instrumen penelitian yang digunakan
Pengolahan dan Analisis data
Khusus laporan penelitian dilanjutkan dengan bab IV -VI berikut ini :
BAB IV - HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V - KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI - RINGKASAN
Bagian Akhir
1. Daftar pustaka
2. Lampiran - lampiran;
Instrumen penelitian
Berbagai data sekunder yang diperlukan
Anggaran penelitian
Jadwal penelitian
3.Konvensi Naskah dan Penyuntingan
Konvensi naskah
Konvensi penulisan karangan Ilmiah itu meenyangkut (1) bentuk karangan ilmiah dan (2) bagian-bagian karangan ilmiah. Bentuk karangan ilmiah menyangkut (a) bahan yang digunakan, (b) perwajahan, dan (c) penomoran halaman. Pembicaraan bagian-bagian karangan ilmiah mencakupi (a) judul karangan ilmiah, (b) judul bab-bab dalam karangan ilmiah, (c) judul anak bab, (d) judul tabel,grafik, bagan, gambar, (e) daftar pustaka, dan (f) lampiran.
Bahan dan jumlah halaman
Kertas yang biasa digunakan adalah kertas HVS yang berukuran kuarto (21,5 x 28cm2), sedangkan untuk kulitnya digunakan kertas yang agak tebal. Kemudian, huruf-hurufnya tegak dan masih jelas, tidak meloncat-loncat.
Perwajahan
Yang dimaksudkan ialah tata letak unsure-unsur karangan ilmiah serta aturan penilusan unsure-unsur tersebut, yang dikaitkan dengan segi keindahan dan estetika naskah.
Kertas Pola Ukuran
Agar halaman terlihat Nampak rapi maka sebaiknya gunakan kertas pola ukuran. Pola ukuran garis yang digunakan itu dengan ukuran sebagai berikut.
Pias atas 4 cm.
Pias bawah 3 cm.
Pias kanan 2,5 cm, dan
Pias kiri 4 cm.
Pemeriksaan/penyuntingan

Secara ringkas , pemeriksaan konsep mencakupi pemeriksaan isi karangan dan cara penyajian karangan termasuk penyutingan. Ada penyajian yang berulang-ulang atau tumpang tindih, pemakaian bahasa yang kurang efektif, baik dari segi penulisan dan pemilihan kata, penyusunan kalimat, penyusunan paragraph, maupun segi penerapan kaidah ejaan. Yang termasuk tahapan penyajian adalah pengetikan hasil penelitian.
Pengetikan/penyajian

Dalam penyajian mengetik naskah, penyusun hendaklah memperhatikan segi kerapian dan kebersihan. Penyusun memperhatikan tata letak unsur-unsur dalam karangan ilmiah. Misalnya Latar belakang dan,Masalah,daftar gambar,prakata,daftar isi.

B. SURAT
1.Pengertian Surat
Surat merupakan bentuk tulisan untuk menjelaskan pikiran dan perasaan seseorang. Surat merupakan bentuk percakapan tertulis. Oleh karena itu, melalui surat orang bisa saling berdialog dan berkomunikasi. Melalui surat, isi atau percakapan atau pesan yang dimaksud dapat sampai kepada alamat yang dituju sesuai dengan sumber aslinya. Hal ini berbeda dengan komunikasi yang terjadi secara lisan. Penyampaian pesan sebagaimana yang dimaksud ini sangat penting dalam urusan bisnis.

2.Fungsi Surat

Surat juga memiliki fungsi, yaitu:
1.Duta penulis/organisasi, untuk berhadapan dengan teman bicara sehingga isi surat menggambarkan citra penulis.
2.Dokumen tertulis, yaitu untuk bukti nyata hitam di atas putih.
3.Pedoman kerja, untuk membuat keputusan/kebijakan berikutnya.
4.Alat pengingat, yaitu dapat diarsipkan dan dilihat jika diperlukan.
5.Bukti historis/sejarah, yaitu menggambarkan perkembangan sebuah instansi/lembaga.
3.Kriteria Surat dan Penulisan Surat yang Baik
Untuk dapat membuat surat yang baik, Anda harus memenuhi kriteria di bawah ini, yaitu
1.Bahasa yang digunakan sesuai dengan etika, estetika, dan logika
2.Menarik, padat, dan jelas.
3.Bahasa yang digunakan dapat mewakili isi dan tujuan surat.
4.Bagian Surat dan Fungsinya
Sistematika surat resmi adalah sebagai berikut:
Kepala surat
Tanggal pembuatan
Salam pembuka
Isi surat yang terdiri atas:
1.paragraf pembuka;
2.paragraf isi;
3.paragraf penutup.
Salam penutup
Tanda tangan dan nama penulis
Berikut penjelasan mengenai bagian-bagian surat tersebut.
1. Kepala surat
Kepala surat menunjukkan resminya sebuah surat. Kepala surat dapat berfungsi sebagai alamat (identitas) pengirim surat karena dalam kepala surat memuat nama instansi atau organisasi, dan alamat, bahkan ada juga yang mencantumkan nomor telepon.
Contoh:
Organisasi Siswa Intra Sekolah
Sekolah Menengah Atas Bhineka Tunggal Ika
Jalan Lawu No. 105 Malang
2. Tanggal Surat
Tanggal surat diketik sebelah kanan atas, terutama pada surat bentuk lurus atau setengah lurus. Nama tempat tidak perlu dicantumkan lagi sebab sudah termuat dalam kepala surat. Nama tempat perlu dituliskan pada surat-surat yang tidak berkepala surat, misalnya surat pribadi atau surat lamaran pekerjaan.
Contoh:
Organisasi Siswa Intra Sekolah
Sekolah Menengah Atas Bhineka Tunggal Ika
Jalan Lawu No. 105 Malang
19 Maret 2OO5
Ingatlah bahwa tanggal surat itu dibubuhkan segera setelah surat itu ditandatangani oleh yang berwenang. Tanggal surat berguna untuk mengetahui batas waktu dan cepat-lambatnya penyelesaian hal yang dipersoalkan dalam surat itu.
3. Surat resmi
Surat resmi selalu diberi nomor urut surat yang dikirimkan (surat keluar), kode surat, dan tahun. Nomor surat ini berguna untuk:
1.memudahkanmengaturpenyimpanan,
2.memudahkan mencarinya kembali,
3.mengetahui banyak surat yang keluar,
4.mempercepatpenyelesaian surat-menyurat,
5.memudahkan petugas kearsipan.
Contoh:
Nomor: 25/OSIS -L17008
4. Lampiran
Melampirkan berarti menyertakan sesuatu dengan yang lain. Jika bersama surat yang dikirimkan itu disertakan surat-surat lain, pada lampiran dituliskan berapa lembar surat atau keterangan yang akan dilampirkan itu.
Contoh:
Lampiran : satu lembar
5. Hal/ Perihal
Bagian ini menunjukkan isi atau inti surat secara singkat. Dengan membaca hal/perihal, secara cepat dapat diketahui masalah yang dituliskan dalam surat tersebut.
Contoh:
Hal : Undangan
6. Alamat Surat
Ada dua macam alamat surat, yaitu alamat dalam (pada helai surat) dan alamat luar (pada amplop). Alamat surat merupakan petunjuk langsung bagi penerima surat. Penulisan alamat lebih leluasa ditempatkan di sebelah kiri sehingga kemungkinan pemenggalan nama orang/instansi/organisasi, dan sejenisnya tidak terjadi.
Contoh:
Yth. Ketua Kelas I/A
di SMA Bumi Pertiwi

Surat yang selesai diketik hendaknya dilipat dengan model lipatm gandn sejajar dengan kepala dan alamat surat tersebut. Hal ini berguna untuk mengetahui dengan cepat dari mana surat itu dan untuk siapa surat itu ditujukan.
Organisasi Siswa Intra Sekolah
Sekolah Menengah Atas Bumi Pertiwi
Jalan Lawu No. 105 Malang
Nomor: 25lOSIS-L/2005 19 Maret 2005
Lampiran: satu lembar
Hal: Undangan

Yth. Ketua Kelas I/A
di SMA Bumi Pertiwi
7. Salam Pembuka
Salam pembuka merupakan tanda hormat pengirim surat. Dalam surat resmi biasanya digunakan salam pembuka Dengan hormat.
8. Isi (Tubuh) Surat
Isi surat umumnya terdiri atas tiga bagian, yaitu pembukaan, isi Jang sesungguhnya, dan penutup.
Contoh:
a. Pembukaan
Sesuai dengan program kerja OSIS SMA Bumi Pertiwi Tahun 2007 12008, kami bermaksud mengadakan Program Bakti Sosial ke daerah yang membutuhkan bantuan. Untuk kelancaran acara tersebut, diperlukan susunan kepanitian.

b. Isi yang Sesungguhnya
Oleh karena itu, kami mengundang Saudara untuk hadir pada acara rapat pembentukan kepanitiaan yang akan diadakan pada
Hari, tanggal : Rabu, 23 Maret 2008
Pukul : 8.00-10.00
Tempat : Ruang Perpustakaan
c. Penutup
Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
9. Salam Penutup
Pada surat resmi, salam penutup nama jabatan, tanda tangan, nama nomor induk siswa atau pegawai.
Contoh:
Ketua OSIS SMA Bumi Pertiwi

Dimas Susetyo
NIs 045401
5.Penggolongan Surat
Berdasarkan isinya, surat dapat dibedakan atas tiga jenis, yakni sebagai berikut:
1.Surat pribadi adalah surat yang berisi masalah pribadi yang ditujukan kepada keluarga, teman, atau kenalan. Karena sifatnya yang akrab dan santai, surat pribadi biasanya menggunakan bahasa ragam santai atau tidak resmi. Misalnya, surat untuk keluarga, orangtua, dan sahabat.
2.Surat dinas atau surat resmi adalah surat yang berisi masalah kedinasan atau pemerintahan. Surat dinas atau resmi hanya dibuat oleh instansi pemerintah dan dapat dikirimkan kepada semua pihak yang memiliki hubungan dengan instansi tersebut. Misalnya, surat undangan rapat dan surat pemberitahuan.
3.Surat niaga atau swrat dn"gang adalah surat yang berisi masalah perniagaan atau perdagangan. Misalnya, surat penawaran, surat tagihan, surat permohonan lelang, surat perjanjian jual beli, dan periklanan.

6.Bentuk Surat
Cara penulisan surat dalam surat-menyurat dapat dikelompokkan ke dalam bebrapa bentuk sesuai dengan penulisan surat tersebut. Bentuk surat yang dimaksud adalah tata lekuk atau posisi pada umumnya bagian-bagian surat. Adapun pemakaian bentuk surat pada setiap intansi atau organisasi itu berbeda-beda. Keragaman ini bergantung pada kebiasaan dan aturan suatu instansi yang bersangkutan.
Pada umunya dalam surat-menyurat resmi dikenal beberapa bentuk surat, yaitu:
1.Bentuk lurus modifikasi ( modified style)
2.Bentuk lurus penuh (full block styele)
3.Bentuk tetengah lurus (semi block style)
4.Bentuk resmi Indonesia (official style)

Tidak ada komentar: