KOMUNIKASI LISAN
Bentuk komunikasi lisan adalah bentuk komunikasi yang memiliki sifat kurang terstruktur sehingga sulit untuk dipelajari. Apalagi perbedaan daerah, pendidikan, ruang lingkup sosial akan mempunyai latar belakang yang berbeda bisa menyebabkan penaksiran atas sesuatu yang tidaka sama pula sehingga pemahaman akan komunikasi.
Penyampaian gagasan baik secara lisan maupun tertulis. Juga menentukan keberanian-keberanian seperti itu banyak dipengaruhi oleh keyakinan diri dalam aspek kesadaran diri. Oleh karena itu perpaduan antara keyakinan diri dan kemampuan berkomunikasi menjadi modal berbagai/berharga bagi seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain: lisan tetaplah merupakan suatu kondisi yang harus dipelajari pentingnya komunikasi lisan antara lain:
1.Penymapaian pesan yang disarankan akan perasaan dan emosi akan sangat kelihatan alami.
2.Dengan memperlihatkan isyarat lisan seseorang dapat mendeteksi atau menegaskan kejujuran pembicara.
Yang termasuk komunikasi lisan:
1.Ekspresi wajah. Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang.
2.Kontak mata. Merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi dengan mengadakan kontak mata selama berinteraksi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengobservasi yang lainnya.
3.Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
4.Postur tubuh dan gaya berjalan, cara seseorang berjalan, duduk berdiri dan bergerak memperhatikan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan mererfleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatan.
5.Soud (suara) rintihan, menraik nafas panjang tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yamg dapat di jadikan komunikasi. Bila dikomunikasikan dengan semua bentuk komunikasi lisan lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat jelas.
6.Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukkan kaki dan menggerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai upaya untuk menhilangkan stress.
Macam komunikasi lisan:
Isyarat
Simbol
Warna
Gesture
Mimik muka
intonasi suara, dsb
Sementara tujuan komunikasi lisan adalah:
1.Memeberi informasi
2.Mengatur alur percakapan
3.Ekspresi emosi
4.Memberi sifat, melengkapi pesan-pesan lisan
5.Mempengaruhi orang lain
6.Mempermudah tugas-tugas khusus
Prinsip-prinsip komunikasi yang baik:
1.Kejelasa, bahasa yang dignakan harus jelas dan ringkas, pemakainnya harus selalu ingat sasaran dari komunikasi.
2.Perhatian harus diberikan oleh penerimaan komunikasi
3.Integritas dan ketulusan, pekerja diberitahu mengenai perusahaan dan masa depannya, semakin mereka akan menghargai integritas manajemen.
4.Pemilihan media, penting untuk memilih media yang paling tepat.
Sarana komunikasi
Didalam memilih sarana komunikasi yang digunakan, terdapat tujuh faktor utama yang harus dipertimbangkan:
1.Kecepatan seberapa penting (urgent) komunikasi bersangkutan?
2.Keakuratan, pakah komunikasi akan diterima secara akurat?
3.Keamanan, apakah ada resiko kehilangan komunikasi dalam perjalanan?
4.Kerahasian, apakah menjadi masalah bila orang yang tidak berhak mengetahuai informasi yang dikomunikasikan?
5.Rekaman, apakah perlu bahwa komunikasi bersangkutan harus dalam bentuk tertulis untuk tujuan perekaman?
6.Kesan, apakah komunikasi tersebut berbentuk sedemikian rupa untuk menghasilkan reaksi yang diharapkan dari orang yang menerimanya?
7.Biaya, semua unsur biaya harus dipertimbangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar